Chapter 32 “Is there anything do you want?” Shaneen tampak berpikir. “Gue minta peluk aja bisa nggak?” Yasa menatap istrinya itu. “Sure.” Yasa naik ke tempat tidur kemudian memeluk Shaneen. Wanita itu balas memeluk Yasa. Shaneen bersembunyi di d**a Yasa, mencari kehangatan. “Tubuh lo hangat, gue suka.” Yasa memeluk lebih erat. “Shaneen..” “Hm..” “Kamu kecewa nggak sama aku?” Kening Shaneen mengerut. “Aku nggak bisa jagain kamu. Kamu pasti kecewa banget ya sama aku?” Shaneen menghela napas. “Gue kecewa sama diri gue sendiri. Gue nggak bisa jaga calon anak kita. Baik dulu maupun sekarang, gue tetap aja nggak becus. Jeisya bener, gue nggak bisa jadi ibu. Lebih tepatnya gue nggak layak jadi ibu.” “Jangan ngomong gitu. Jangan dengerin apa kata Jeisya.” Yasa kembali marah