Chapter 43 Shaneen benar-benar positif hamil. Sudah pasti semua orang sangat bahagia mendengar berita itu. Ucapan selamat tak hentinya mereka dapatkan. Shaneen merasa sangat bersyukur karena kehamilannya ikut menjadi sumber bahagia bagi orang lain. Semenjak Shaneen hamil, Yasa menjadi lebih protektif. Ia harus memastikan Shaneen selamat sampai di kantor dengan mata kepalanya sendiri. Kadang Shaneen merasa sikap Yasa sedikit berlebihan. Apalagi Yasa memaksa harus mengantar sendiri Shaneen ke kantor setiap pagi. Padahal Yasa tak perlu melakukan itu. Kadang mereka terpaksa bangun lebih pagi agar tidak terlambat. Kadang Yasa terpaksa terlambat datang ke kantor. “Lo nggak perlu anter gue tiap pagi. Kan ada Hiro. Kalau lo sendiri yang anter gue terus Hiro fungsinya buat apa?” “Ya Hiro ka