Fiorella turun dari brangkar-nya, wanita itu menatap Liam dengan tatapan datarnya. "Kenapa tidak Christian yang menjemputku?" "Tuan sedang ada urusan nona, anda akan aku antarkan." "Baiklah." Fiorella menduduki kursi roda yang sudah disiapkan, Liam perlahan mendorong kursi roda itu keluar dari ruangan Fiorella dan keluar dari lobby rumah sakit memasuki mobil putih gading milik Christian. Di dalam perjalanan, Fiorella hanya diam menatap jalanan Seattle yang tengah dibasahi hujan yang cukup deras. berkecamuk, apa yang dikatakan oleh Christian benar. Ia tak bisa berdiam melawan Christian, ia bisa melawan pria itu dengan sifatnya yang dahulu. Oleh karena itu ia harus kembali menjadi dirinya sendiri, menjadi Fiorella yang tak takut dengan apapun, Fiorella yang berani menegakkan harga dirinya