Prolog

111 Kata
Hidup itu penuh penderitaan. Itulah yang biasa di pikirkan oleh seorang pemuda berambut hitam dengan wajah yang dingin. Tidak hanya itu, yang membuatnya unik di bandingkan dengan manusia yang lain adalah sepasang matanya yang berwarna merah. Banyak orang yang berpikir jika mata itu adalah mata kutukan. Sehingga sejak kecil ia selalu di anggap makhluk terkutuk. Membuatnya di kucilkan dari desanya. Ia pun pindah ke kota dan menyembunyikan mata merahnya. "Hidupku hanya di penuhi penderitaan dan hinaan, tidak akan ada yang peduli denganku. Karena mata terkutuk ini," ucap pemudah itu kesal. Ia pun jatuh di dalam kegelapan yang abadi. Tidak akan ada yang bisa menyelamatkannya. Itulah yang ia pikirkan sampai sekarang. Bersambung...
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN