"A-apa, Dok? Hamil?" Masih berbaring di ranjang pasien, Zea menggeleng tidak percaya. Ia coba untuk tetap mengendalikan diri dan bersikap setenang mungkin. "Apa dokter tidak salah periksa?" Ya, siapa tahu saja dokter Samuel salah memberikan diagnosa. Walupun sebelumnya Zea sempat melakukan hal-hal yang tidak semestinya dilakukan bersama Edgar, ia yakin hal tersebut tidak membuatnya langsung hamil. Bayangkan saja, Edgar hanya sekali menidurinya. Bahkan kejadian malam itu dilakukan tanpa kesengajaan dan berlangsung amat cepat. Atau, anggap saja numpang lewat. Jadi, lucu saja bagi Zea kalau dirinya sampai hamil segala. "Aku sangat yakin kalau saat ini kau sedang mengandung." Mata Zea mengerjap. Tampak canggung, ia terus saja mengelak atas apa yang Samuel sampaikan kepadanya. "Aku b