Api unggun dinyalakan di tepi pantai saat matahari mulai tenggelam. Ada enam tenda yang siap memenuhi kebutuhan para anggota seperti P3k, makanan ataupun yang lainnya. Disini Inara bertemu dari berbagai macam kalangan, ada crazy rich surabaya, ada tantenya Willie Salaman bahkan kerabatnya Atta Petir. “Itu Inara mau kemana tuh!” “Agra, dia kabur!” “Duh itu bocah satu tolong iket aja.” Pillion Queen yang lain ribut, ternyata Inara datang menyambut Agra yang baru saja membeli beberapa kekurangan. Tangannya merentang minta dipeluk sebelum berlari kembali pada Kiran. “Ayok, Bu, katanya mau siapin marsmallow!” Joshep bertanya, “Darimana sih lu, Agra?” Pria itu dengan percaya diri memerkan ketiaknya yang halus bersih berkilau. “Anjirrrrr! Keteknya glowing!” “Lalat aja bisa kepeleset,” uca