Ledakan Rasa Kesal

1828 Kata

“Udah gak sakit tangannya?” Agra menggenggam pergelangan tangan yang memerah akibat masuk vas. Bisa-bisanya sang istri membawa vas dari Bungalo ke mobil. Di kecupnya lama pergelangan tangan itu, menimbulkan tanda tanya di kepala Inara. “Bapak gak ketiduran kan?” “Enggak, biar cepet sembuh makannya dicium.” “Lebih cepet kalau dipeluk.” Mendekatkan tubuh pada Agra, spot favoritnya tetap dalam dekapan sang suami. Wanita yang tadi memeluk Agra adalah si pengagum rahasia sejak SMA. Bukan hal aneh dirinya mabuk dan membuat onar, hingga Inara bisa bebas dari tuntunan mengeluarkan uang untuk keningnya yang berdarah. Toh ada CCTV yang membuktikan bukan Inara yang memulai. Malah banyak orang meminta Inara maklum sebab Agra masih menjadi yang terpanas diantara teman-temannya. Di usianya yang suda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN