C H A P T E R 14 Mia masih tidak habis pikir, bagaimana bisa Sawyer melakukan hal itu di depan para gadis-gadis penggemarnya dan bersikap biasa saja setelahnya. Jantung Mia memang berdetak sangat kencang saat itu, tapi masalahnya bukan itu. Masalahnya adalah, dia harus siap menjadi buronan para gadis-gadis lain. Mia menghembuskan napas panjang dan berpikir untuk menelepon Hannah. Saat dia baru saja akan mengambil telepon genggamnya, layar telepon menyala dan memunculkan nama Hannah. Mia segera mengangkatnya. "Hannah, bagaimana kau bisa tahu aku baru saja berniat untuk meneleponmu," kata Mia. "Aku punya kekuatan telepati," gurau Hannah. "Oke, bukan itu yang ingin aku bicarakan. Sepertinya ada yang menjadi ratu dalam semalam," goda gadis itu pada Mia. Mendengar kata-kata itu, membuat b