Mencoba

1006 Kata
setelah selesai sarapan Naufal kini ijin dia akan segera berangkat untuk bekerja, mungkin nanti dia akan mampir ke rumah untuk menengok mamah dan kakaknya. semalam dia belum sempat untuk mengatakan kepada mamahnya bahwa dia ada di apartemen miliknya. mamahnya mungkin tidak tau ada siapa yang di dalam apartemen miliknya, lagi pula selama ini mamahnya tidak pernah datang kesini karena dia terlalu sibuk untuk mengurusi urusannya. dia terlalu sibuk untuk mengatur agar Dinda bersama dirinya. padahal jelas jelas Dinda orang yang tidak baik tapi sampai saat ini bahkan Calista tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh anaknya. sedangkan Kiana dia karena hari ini libur dia akan memulai mengerjakan suatu hal. ketika kini dia selesai untuk memasak sarapan dan bahkan Naufal sudah berangkat bekerja entah kenapa kini dia merasakan suatu hal yang berbeda. dia merasa memang Naufal orang yang sangat baik dan bersungguh-sungguh padanya. Kiana mencoba untuk bersih bersih tapi apartemen milik Naufal sudah sangat bersih dan kini dia bingung untuk melakukan apa, padahal dia sudah selesai mencuci piring dan mencuci baju. kini Kiana ingat bahwa dia di berikan hp baru oleh Naufal, sebenernya penolakan Kiana bukan hanya karena dia tidak enak tapi juga dia tidak tau bagaimana menggunakannya. kini dia akhirnya menuju ke kamar dan mengambilnya, Kiana mulai menghidupkan ponselnya dan kini dia kembali bingung. untuk menghidupkan saja bahkan dia tidak paham karena memang dia saja menggunakan hp biasa yang hanya bisa digunakan untuk telpon dan SMS saja. mungkin nanti Kiana akan meminta tolong kepada Naufal untuk memintanya mengajari cara untuk menggunakan hp ini. mungkin terkesan memalukan tapi dia benar benar tidak tau cara menggunakan sama sekali. karena terlalu bosan kini dia menghidupkan televisi untuk mengusir rasa bosannya, Kiana melihat tayangan kartun yang lumayan mampu membuatnya senang dan bahagia. dia tidak tau jika dia bisa sebahagia ini berada di sini tapi entah dia tidak tau bisa sampai kapan dia seperti ini karena dia juga tidak mungkin terus merepotkan Naufal. mungkin dia akan segera mencari kos untuk tinggal sementara. dia juga belum punya uang yaang banyak untuk membenahi atap rumahnya itu, dia tau pasti akan menghabiskan banyak uang karena semuanya serba mahal. ketika memikirkan hal itu lagi kini Kiana lemas, untuk makan sehari hari saja dia masih kurang mana mungkin dia mampu kos dan benerin atap rumah bahkan membayangkan saja membuatnya sedih. tapi Kiana kini mencoba bangkit apa dia harus mencari pekerjaan baru? tapi apa daya? sekolah hanya berbekal tamat SMA sekarang bahkan kebanyakan perusahaan mencari lulusan yang bergelar dan dia juga merasa gimana susah cari kerja dia saja bersyukur bisa mendapatkan pekerjaan dari bibi Ling jika tidak dia tidak tau lagi pasti dia tidak akan bertahan sampai saaat ini. bibi Ling berperan penting dalam hidupnya, dia yang selalu menolong dan menyemangati Kiana ketika dia berada dalam keadaan terpuruk tertapi walaupun seperti itu Kiana berpikir bahwa dia juga tidak boleh selalu begitu karena dia tidak enak jika terus merepotkan bibi Ling dan paman Lim. *** sore pun tiba kini Naufal sudah ada di rumah keluarganya, Calista menanyakan kemana Naufal pergi semalam. Naufal hanya mengatakan jika dia tidur di apartemen miliknya. Calista tidak akan sampai datang kesana, kecuali Dinda yang mengatakan wanita ular itu mampu untuk mencari tau dimana lokasi apartemen miliknya dan pastinya jika dia tau ada Kiana disana hal ini akan semakin rumit nantinya jika mamahnya tau ada Kiana yang di apartemen miliknya. Naufal sudah memerintah orang untuk merenovasi rumah milik Kiana, orang kepercayaan dirinya mengatakan jika rumah Kiana sudah sangat rapuh dan walaupun di renovasi pun akan sering jatuh jika ada hal yang serupa kembali datang. Naufal pun pada akhirnya memasrahkan semuanya pada orangnya. rumah Kiana di hancurkan setelah memindah seluruh barang yang ada disana, mungkin nanti Kiana akan terkejut jika melihat rumahnya yang bahkan sudah berubah menjadi bagus dan lebih kokoh dari sebelumnya. sebenarnya hal ini merupakan suatu kejutan untuk Kiana dia berharap Kiana suka dengan apa yang dia lakukan tapi ada juga rasa takut jika nantinya Kiana tidak suka dengan apa yang sudah persiapkan ini. "Naufal! di panggil sedarj tadi padahal" kesal Calista. "iya mah? maaf ada hal yang aku pikirkan" jawab Naufal. "kenapa? ada masalah kantor?" tanya Calista walaupun dia awalnya garang kini kembali luluh. Calista tau anaknya itu bekerja sendiri di sana dia tau anaknya capek dan kadang ingin mengeluh. karena hal itulah dia ingin anaknya segera menikah dan agar ada yang mengurusnya. Calista hanya ingin Dinda yang menjadi menantunya karena memang Dinda yang sangat baik bagi Calista maka dari itu calista selalu merecoki agar Naufal bersama dengan Dinda. Calista percaya bahwa dinda menyayangi dan mencintai Naufal dengan sepenuh hatinya. dia bahkan tidak percaya dengan segala hal yang dikatakan oleh Naufal untuk membatalkan perjodohan ini. Calista tida mau memaksa tapi dia akan menunggu apakah Naufal akan menerima Dinda setelqh semua yang dilakukan ini. Dinda memang pintar mengambil hati Calista, dia seolah olah gadis baik hanb bahkan dia tidak paham lagi ketika Naufal benar benar menolak apa yang diinginkan olehnya. "aku nggak papa mah" jawab Naufal. kini Naufal pamit dia akan menyempatkan diri menengok kakaknyanyang bahkan sampai saat inj masih belum mau keluar dari kamar untuk sekedar mengobrol ataupun makan bersama. di rumah yang besar ini hanya ada tiga anggota keluarga dan bahkan anak pertama mereka masih trauma dengan kecelakaan yang dialaminya. kakak Naufal masih harus menerima pengobatan apalagi kakinya juga masih butuh pengobatan. tapi kakak Naufal tidak mau bahkan perawat yang merawat dirinya hanya mampu bertahan beberapa hari disana. "kak" panggil Naufal pada kakaknya. kakak Naufal hanya terdiam dia masih menatap jendela yang memperlihatkan pemandangan luar. semenjak kecelakaan itu kakak Naufal menjadi pribadi yang berbeda dia kadang ketakutan dan bahkan tidak berani untuk keluar kamar. ada suatu rasa penyesalan di dalam hatinua karena sampai menghilangkan nyawa orang lain tapi dia bahkan sedari dulu tidak mampu bertemu dengan anak orang yang di tabraknya itu. kakak Naufal hanya tidak sanggup melihat anak yang di rebut kebahagiaannya semakin sedih kakak Naufal tidak sampai hati untuk melakukan hal itu. mungkin jika nanti waktunya sudah tepat dia mungkin akan bertekad untuk bertemu dan meminta maaf dengan apa yang sudah di perbuat hingga membuat orang menderita karenanya. bersambung
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN