Kinanti menunduk mengakhiri pembicaraan singkat dengan Irma. Dia menunduk dalam tidak berani mengangkat pandangannya saat suara tegas nan garang seorang Alvaro mengambil alih. Alvaro berbicara sekilas untuk mengucapkan selamat atas lima orang yang terpilih menjadi karyawan di hotelnya. Lalu lelaki yang memiliki tubuh tinggi tegap itu memberi tahu di bagian mana saja kelima orang ini bertugas. Kinanti mendapatkan tugas di lantai atas, lantai dimana ruangan VVIP berada. Ruang kerja sekaligus ruang pribadi pemilik hotel itu berada. Kamar 222 adalah kamar pribadi milik sang CEO. Dia akan menggunakan kamar itu jika bertugas di hotel ini. Setelah menjelaskan tugas kelima orang yang baru diterima kerja di hotelnya, Alvaro meninggalkan lantai ruangan itu menuju ruangannya sendiri. Lalu seorang