Bab 19. Ingatan Bisma

1133 Kata

“Mas itu tadi yang barusan ke sini, Mitha istrimu yang dekil itu?” tanya Shasi tergopoh-gopoh masuk ke dalam rumah membelah kerumunan warga yang tersisa. “Iya,” jawab Ardi malas. Selain rencananya yang gagal, dia juga kesal dengan sikap Sherly yang sok jual mahal. Padahal dia yakin sekali wanita itu sangat mencintainya. Buktinya dia dulu rela melakukan apa saja untuknya. “Terus ngapain dia ke sini? Mau ajak kamu balikan?” tanya Shasi. “Enggak, cuma ambil barangnya yang ketinggalan,” balas Ardi. “Oh, baguslah. Lumayan juga ya hasil dia jual diri sampai sekaya itu,” cetus Shashi sambil membuka makanan yang dia beli. “Apa maksud kamu?” Ardi menatap Shashi tajam. “Yaelah, Mas. Jaman sekarang orang kalau kaya secara instan itu cuma karena dua jalan, kalau nggak pesugihan ya jual dir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN