Nana membisu. Dadanya mulai sesak. Sepertinya pasokan udara di sekitarnya berkurang. Jadi dia tidak bisa bernafas normal. "Jawab Nana!" seru El karena sejak tadi Nana bertingkah seperti orang t***l. Nana refleks menggeleng. Dan itu sontak membuat El geram. Pria itu menarik tangan Nana yang berada di mulutnya. Nana tersentak kaget karena sekali tarik tangannya terlepas dengan mudah. Dan tanpa berkata-kata lagi, El mendaratkan bibirnya di bibir Nana. Menciumnya intens. Nana memejamkan matanya. Tangannya meremas pundak El karena pria itu menahan kepalanya. Cukup lama El mencium Nana. Hingga akhirnya pria itu melepaskan bibir Nana. El tersenyum melihat Nana yang terengah-engah. Nafasnya naik turun, tersenggal-senggal seperti habis berlari marathon. El membalikkan tubuh Nana menjadi