"Uncle beneran cinta sama aku?" El menghentikan gerakan tangannya membalik ikan di wajan. Pria itu berbalik menghadap Nana kemudian mengangguk pelan. "Yakin?" "Yakin." Jawab El mantap Nana menyipitkan matanya menatap El, "Bukan cuma pelarian?" El terdiam. Pria itu menatap Nana lama. El berbalik. Meneruskan menggoreng ikan. Setelah ikannya matang, barulah El mematikan kompor dan menghampiri Nana. Pria itu duduk di kursi tepat di depan Nana. El mengambil tangan Nana. Menggenggamnya erat, "Uncle tau ini gila. Uncle nggak seharusnya punya perasan ini. Tapi Uncle bersumpah, Na. Uncle mencintai kamu. Sungguh-sungguh nggak ada maksud sebagai pelarian." Ujarnya menatap Nana lekat Nana terdiam. Gadis itu menunduk. Matanya terasa panas. Dia ingin menangis, "Aku pikir Uncle cuma menjadi