Derungan suara motor itu mendesau kencang seiring dengan gerakan tangan yang menarik pedal gas lebih kuat. Evan memacu sepeda motornya lebih cepat lagi. Dibalik kaca helm yang menutupi wajahnya, terlihat sorot mata yang cemas. Motor itu terus meliuk-liuk memacu beberapa kendaraan yang ada di depannya. Di suatu waktu Evan bahkan hampir terjepit oleh dua truk karena memaksakan untuk memotongnya. “HEH … LU MAU MATI, HA …!!!” teriak sopir truk yang kaget karena kemunculan motor Evan yang tiba-tiba. Lelaki itu tidak peduli. Evan menarik pedal gas di tangan kanannya itu lebih kuat lagi. Dia harus segera kembali ke kost-annya. Pesan beruntun yang tadi diterimanya itu sudah bisa menjelaskan bahwa sosok itu sangat marah karena Evan tidak ada di kamarnya. Motor itu terus melesat kencang sekali.