Sembilan puluh persen bisa berupa kemungkinan bahwa dia hanya punya hubungan kekeluargaan, belum tentu anak kandung. Risya merasakan tangannya berkeringat. Dia harus mengakui bahwa kali ini dia sedikit gugup. Meski ini pertama kalinya dia di posisi ini. "Artinya saya punya hubungan darah dengan Tuan Fred?" Dokter itu mengangguk. "Itu kakek kandung anda, Nona. Jika anda membawa sampel rambut ibu atau ayah anda, kecocokan bisa hingga sembilan puluh sembilan persen." Dia menjelaskan. Risya merasa paru-parunya seperti akan meledak. Tanpa sadar matanya mulai basah dan hidungnya masam. Keadaan itu bertambah masam manakala dia sadar tidak punya tempat untuk berbagi kebahagiaan. "Artinya saya ada cucu kandung Tuan Fred." Risya bergumam sendiri. Wajahnya sudah penuh dengan air mata. Si dokter