“Ayah, Ibu.” “Sayang, sudah pulang?” sapa sang ibu tanpa menoleh. Ia terlihat begitu fokus pada rajutan di tangan. “Ayah, Ibu, jelaskan padaku siapa sebenarnya laki-laki yang ayah dan ibu jodohkan denganku,” pinta Aurora yang masih berdiri tak jauh dari kedua orang tuanya. Kedua orang tua Aurora yang duduk di sofa berbeda seketika mengalihkan perhatian dari benda di tangan. Ayah Aurora menutup buku bacaannya, membuka kacamata yang dipakainya dan meletakkannya ke atas meja bersama buku tersebut. Sementara sang ibu menatap Aurora dengan pandangan sulit diartikan. “Ada apa tiba-tiba menanyakan hal ini, Sayang?” tanyanya. “Aurora, kemarilah,” perintah sang ayah dengan tangan menepuk sofa kosong di sebelahnya. Dengan langkah yang sedikit dihentak, Aurora melangkah dan duduk sesuai perin