18. Hadiah

916 Kata

Keduanya sama-sama diam dalam perjalanan pulang itu. Hanya ada suara musik yang pelan yang menutupi suara detak jantung mereka yang berdetak lebih cepat. Keenan fokus pada jalanan di depannya sedang Rhein sibuk menata hatinya sembari menatap ke luar jendela di sampingnya. Sesekali tatapan mereka bertemu dan menimbulkan desir di hati mereka. Rhein memejamkan matanya dan beberapa kali mengambil nafas panjang untuk menetralisir debaran dadanya yang makin kencang tapi usahanya sia-sia. "Langsung pulang? Atau kita mau kemana?" tanya Keenan memecah kesunyian di antara mereka. "Terserah," jawab Rhein pelan. Sebenarnya dia ingin langsung pulang karena merasa sangat lelah karena tingkah Surya tadi tapi dia tak mengatakannya pada Keenan. "Oke," jawab Keenan . Suasana diantara mereka kembali s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN