Reaksi Haikal

1127 Kata

“Kalian sepertinya sudah akrab satu sama lain, ya,” ucap Tante Retno, yang kini menatapku dan Siska bergantian. “I-iya, Ma. Aku dan Amanda sedang diskusi sebentar,” sahut Siska dengan senyum canggung di bibirnya. “Diskusi? Diskusi apa?” tanya Tante Retno dengan kening yang berkerut. “Diskusi tentang bisnis, Tante. Siska akan memulai bisnis jualan mpek-mpek, untuk tambahan penghasilan,” sahutku yang sengaja menyebutkan kata ‘tambahan’ agar Tante Retno tak tersinggung. Bagaimana pun keluarganya termasuk keluarga berada. Jadi kalau aku bilang untuk biaya pengobatan anaknya Siska, sudah pasti dia akan murka padaku. Pada dasarnya sudah tak suka denganku, lalu ditambah tersinggung pula maka habis lah diri ini dimaki-maki olehnya. “Oh, bagus itu. Mpek-mpek di rumah makannya Amanda enak lho,”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN