Keesokan paginya sebelum membuka pintu rumah terlebih dahulu mengintip dari balik tirai jendela. Memastikan bahwa noni belanda yang hadir dalam mimpiku semalam tidak menjadi nyata. Setelah melihat kondisi langit di luar rumah mulai terang karena sang mentari telah bersiap untuk menerangi bumi barulah aku memberanikan diri membuka tirai, jendela serta pintu ruang tamu. Aku memulai aktivitasku seperti biasanya. Tangan kananku masih terasa sakit tapi tidak terlalu lemas seperti biasanya. Saat berbelanja di tukang sayur keliling aku bertemu dengan Bu Rukiyah. Wanita itu menyapaku dengan ramah seperti biasanya. Kami mengobrol ringan, membicarakan hal-hal sepele seperti mau masak apa hari ini, tanpa membahas sedikitpun soal perjalanan kami kemarin atau soal sakit di tangan kananku. Barulah k