Bab 20 : Berubah

2389 Kata

Vega memandangi wajah tampan pria di hadapannya yang sedang sibuk serius berbicara di telepon dengan mata berbinar. Dia begitu senangnya melihat sosok itu hingga tidak henti tersenyum sejak tadi. Sejak saat dia membuka mata dan melihat pria itu berada tepat di sampingnya, mencemaskannya, menungguinya hingga tersadar. Tadi pria itu tampak begitu mengkhawatirkan dirinya. Ekspresinya yang penuh perhatian, membuat Vega begitu senang. Dan kehadirannya adalah satu-satunya alasan kenapa Vega sama sekali tidak menyesal berada disini, bersama jarum infus yang menancap di lengannya. Ternyata sakitnya tidak sia-sia. Kepiting sialan yang harusnya dia maki-maki karena membuatnya sesak nafas, justru menjadi jalan bahagianya. Karena kepiting itu dia bisa bersama dengan Lian sekarang. Seandainya Vega t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN