Bab 21 : Tidak berpengaruh

1690 Kata

Seorang gadis yang berpakaian pasien setengah berbaring di ranjang dengan kaki selonjoran. Tangannya asyik memainkan ponsel sambil bergumam-gumam sendiri. Sedangkan tepat di sebelahnya, seorang pria duduk sembari menyuapinya makan dengan sabar. Tampak beberapa kali pria itu mengelap sudut bibir si gadis yang belepotan dengan tisu. Begitu lembutnya perlakuan pria itu sehingga orang yang tidak tau pasti mengira pria itu adalah suami baik hati yang begitu sabar merawat istrinya yang sedang sakit parah. Padahal sebelumnya jangankan menyuapi, untuk berdekatan dengan gadis itu saja si pria menolak. Dia lebih suka menghindarinya, menjauhinya, apapun asalkan tidak bertemu dengan gadis itu. “Ayo buka mulut!” Si gadis menggeleng pelan. “Udah kenyang. Buang aja,” tolaknya. “Tinggal dua sendok l

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN