Rafa baru pulang dari kampus. Aku tahu, ia juga mengajar kelas malam. Membuat waktu istirahatnya terpotong di jalanan. Rasanya, aku ingin mengatakan kalau aku akan memberinya uang. Tabunganku sudah banyak. Tapi, dia pasti akan mengira aku mengasihaninya. Rafaku dengan segala egonya yang tinggi. Selama Rafa di kamar mandi, aku memberesi tas dan pakaian Rafa. Saat meletakkan smartphone putihnya di atas nakas, sebuah notifikasi muncul. Ada pesan dari nomor baru. Aku membukanya. Rafa selalu mengizinkan itu. Tak ada namanya. +6281267809612: Aku kangen. Ini orang salah kirim? Aku memilih mengabaikan pesan itu, tetapi pesan berikutnya muncul lagi. Dahiku berkerut. Membaca setiap kata yang tertulis di layar smartphone. +6281267809612: I miss that night, Rafa. Dia kenal Rafa? Sedetik se