Sebuah Pelukan

2153 Kata

"Kecelakaan." Ya tak masalah. Walau yang jadi masalah adalah mobil mereka sih jadi berasap. Alhasil ya menelepon bengkel juga. Ya meminta diderek. Mereka malah ikut mobil polisi. Ya kan jadi saksi kagi atas kasus kecelakaan barusan. "Seharian ini kita cuma berhadapan sama polisi." Juna terkekeh pelan. Ya sih. Mana perutnya sudah keroncongan. Ia sungguh lapar. Dari pagi sudah diinterogasi. Sepanjang malam juga terkurung. Tak bisa pulang. Bahkan sekarang pun sama. Walau setidaknya, urusan cukup cepat selesai. Mereka bisa pulang sebelum jam empat sore. Ya terbayang bagaimana lemasnya kan? Akhirnya ya memesan taksi dan meminta diantarka ke restoran terdekat. Yang penting halal. Mereka sungguh kelaparan. Sialnya, belum selesai makan, malah dapat telepon dari Farrel. Yeah cowok itu menelepo

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN