"No! I'm not Ranee! I'm Zasha!" Para lelaki berbaju hitam itu saling bersitatap. Jelas bingung dengan ucapannya. Ranee sadar jauh lebih cepat. Gadis itu sudah dibawa masuk ke dalam pesawat. Tapi ia tersadar dan langsung berteriak seperti itu. Ia mendengar semuanya. Mereka berencana untuk membawanya terbang bukan? "Ranee....she......" Ia bahkan tak perlu menjelaskan karena para lelaki itu akhirnya bergegas menghentikan pergerakan pesawat yang hendak meninggalkan bandara. Sementara itu, pesawat yang ditumpangi Zasha justru berhenti. Padahal sudah masuk ke area landasan. Sudah bersiap untuk terbang. Namun..... Zasha sejujurnya sudah menangis. Meski para petugas berjanji akan menemukan Ranee, ia tak percaya begitu saja. Tanganya berkeringat sedari tadi. Lalu para petugas tampak memeriksa s