Pagi itu, Aysa terjaga dari tidurnya. Menggeliat sebentar untuk meregangkan otot. Kedua tangannya merentang. Ia terkesiap saat lengannya menyenggol sesuatu, bunyinya kesek- kresek. Apa itu? Aysa bangkit bangun dan menatap ke samping, melihat benda yang sempat tersenggol oleh lengannya. Ternyata bunga. “Loh, kok ada bunga? Bunga dari siapa ini?” Aysa meraih buket bunga itu, aroma wangi semerbak, menguar dari bunga tersebut. Tak lama ia mengangguk- anggukkan kepala saat otaknya memberi sebuah jawaban, kemungkinan para cowok kos yang menyelinap ke kamarnya dan menaruh bunga itu. hei, artinya mereka itu mulai lancang, beraninya masuk ke kamar cewek saat si cewek sedang tidur. Kalau ada setan bagaimana? Kan bisa khilaf? Apa lagi kalau selimut Aysa tersibak entah kemana, lalu ro