Azka masih mematung sampai akhirnya ia merasakan sentuhan lembut di lengannya. "Azka, apa kau tidak mau melakukan apa pun terhadap Alzam? Apa kau tidak ingin membebaskan kakakmu itu? Tolong bantu dia,” ucap Tin memohon. Entah terbuat dari apa hati Tin sampai bersikap demikian setiap kali Alzam tertimpa masalah. Dan inilah yang membuat Hiroshi takluk lalu mengirimkan bala bantuan untuk Alzam. Tapi kali ini bukan Hiroshi yang menghadapi situasi itu, melainkan Azka. Azka tidak akan setakluk itu terhadap Tin, ibu tirinya. “Dia bukan putra mama bukan? Lalu kenapa mama sepeduli ini terhadapnya?” ucap Azka. “Kau dan Alzam itu anak mama,” jawab Tin dengan tatapan sendu. “Alzam memang bukan anak kandung mama, tapi dia tetap anak mama. Mama menyayangi dia, sama seperti menyayangimu juga.