Mia sampai di rumah pukul setengah delapan malam. Ayahnya belum pulang dari kantor dan dia bersyukur karena ayahnya tidak ada saat ini. Dengan wajah berpeluh karena latihan bela diri sekaligus menjadi boneka percobaannya Alex, Mia membuka lemari esnya dan mencari makanan. “Mia, kau sudah pulang,” Mrs. Mendel menghampiri Mia sambil memegang boks yang berisi pakaian kotor. “Ah, ya. Aku kira kau sudah pulang,” ujar Mia yang berusaha menyembuyikan wajahnya yang terlihat buruk. “Aku sudah memasak, kau ingin makan sekarang atau menunggu ayahmu pulang?” “Aku makan malam sekarang saja,” gumam Mia. Gadis itu masih menutupi wajanya dengan pintu lemari es. Mrs. Mendel menaruh boksnya di bawah dan mengambil piring untuk menyiapkan makan malam Mia. Tapi gadis itu menghentikannya. “Tidak usah M