Dont Judge Cover

1024 Kata
Setelah selesai mengakhiri telepone aku dan istriku, aku segera sarapan pagi. Aku makan sudah di siapkan oleh Lucas. "Lucas terima kasih," ucapku dengan senyuman. "Sama-sama Pak Adrian," ucap Lucas dengan tersenyum. "Lucas aku rasa aku sudah sehat, aku mau pulang. Soalnya aku nggak betah di sini," ucapku dengan tersenyum. "Pak harus bersabar, Bapak tahan iya. Jangan egois," ucap Lucas dengan tersenyum. "Lucas aku bosan dan nggak betah, aku sudah nggak tahan di sini. Aku ingin pulang," ucapku dengan tersenyum. "Jangan dulu Pak Adrian, saya sudah dapat amanah dari Bapak Panglima. Bapak keluar dari rumah sakit tunggu dua atau tiga hari," ucap Lucas memberitahukanku. "Ok Lucas, baiklah terima kasih iya. Kamu baik sekali," ucap aku dengan tersenyum. "Sama-sama Pak Adrian," jawab Lucas singkat. "Lucas kau bisa berbahasa asing?" tanyaku dengan tersenyum. "Bisa Pak," jawab Lucas dengan singkat. "Bahasa apa yang kau kuasai Lucas?" tanyaku dengan sangat penasaran. "Bahasa Jerman, Turkey dan Prancis. Saya baru bisa tiga bahasa untuk bahasa asing," jawab Lucas dengan tersenyum. "Ok baiklah, kita pergunakan Bahasa Turkey sekarang. Ada suatu hal yang ingin aku tanyakan kepadamu. Sangat penting dan mendesak," ungkapku dengan tersenyum. "Evet, Bay Adrian, lütfen, ne sormak istiyorsunuz?" tanya Lucas dengan mempersilahkan aku untuk bertanya. (Iya Pak Adrian, silahkan Bapak mau bertanya apa?) "Dün gece bana ne demek istediğini anlamadım demiştin?" tanyaku kepada Lucas. (Semalam kamu bilang kepadaku, aku nggak paham maksud dari apa yang kamu katakan?) "Evet, Bay Adrian, şunu demek istiyorum, Bay Bayu, kızınız Debora'ya yaklaşmak istiyorsa kabul etmeyin. İyi olduğunu düşündüğümüz insanlar mutlaka iyi değildir, kötü olduğunu düşündüğümüz insanlar mutlaka kötü değildir. Mesele yüzde yüz inanmak değil," jawab Lucas menasehatiku. (Iya pak Adrian, maksud saya begini Bapak jangan main setuju saja jika Bayu ingin mendekati Debora putri Bapak. Orang yang kita anggap baik belum tentu baik, orang yang kita anggap jahat belum tentu jahat. Intinya jangan percaya seratus persen,) Apa yang di katakan oleh Lucas ada benarnya juga, kita tidak boleh seratus persen percaya dengan orang lain, aku harus terapkan dan ikuti saran Lucas. "Ok Lucas, sekarang jika kamu mau mandi silahkan. Kamu sekarang nggak kerja iya?" tanyaku dengan tersenyum. "Saya sudah mandi Pak, jauh sebelum Bapak mandi. Saya sekarang sedang cuti," jawab Lucas dengan tersenyum. "Wah kau sedang cuti Lucas, kau nggak Wakuncar?" tanyaku dengan sedikit mengoda. "Nggak Pak, saya nggak Wakuncar. Saya kan Jomlo Pak Adrian," jawab Lucas dengan tersenyum. "Masa kamu jomlo Lucas, kamu ini kan Casanova. Banyak yang suka denganmu," ucapku dengan tersenyum. "Iya Pak Adrian, saya sangat serius untuk apa saya bohong. Saya singgle bukan berati nggak laku saya cari istri," ungkap Lucas dengan tersenyum. "Tetapi bukannya kamu itu Casanova, bahkan kamu playboy dan suka gonta ganti pacar. Aku dengar dan lihat sendiri," ucapku dengan tersenyum. "Yemin ederim Bay Adrian, yalan söylemiyorum. Gördüğün her zaman aynı değildir, sadece kapağa bakma, tamam mı," ucap Lucas dengan tersenyum. (Sumpah Pak Adrian, saya nggak bohong. Nggak selamanya apa yang Bapak lihat itu sama, jangan melihat hanya dari covernya saja ok,) "Belki seni sadece kapağına göre yargılarım, üzgünüm Lucas. Ama henüz yüzde yüz inanmıyorum," ungkapku dengan tersenyum. (Mungkin aku menilaimu dari covernya saja, sorry Lucas. Tetapi saya belum percaya seratus persen,) "Evet efendim, endişelenmenize gerek yok. Ben iyiyim, dikkatli olmalıyım ve diğer insanlara yüzde yüz güvenmemeliyim. Bay Adrian'ı gerçekten önemsiyorum." ucap Lucas dengan tersenyum. (Iya Pak, Bapak nggak perlu khawatir. Saya nggak apa-apa, memang seharusnya waspada dan jangan percaya seratus persen dengan orang lain. Saya sangat peduli terhadap Pak Adrian,) "Vay, gurur duydum Lucas, beni bu kadar önemsediğini bilmek. Çok mutluyum Lucas ama kızım Deborah ile çıkmak zorunda değilsin. Hala yeterince yaşlı değil," ungkapku dengan tersenyum. (Wah saya tersanjung Lucas, mengetahui kamu sangat peduli denganku. Aku sangat senang Lucas, tetapi kamu itu jangan pacaran apa lagi mendekati putriku Debora. Dia masih tidak cukup umur,) "Evet efendim, biliyorum, kızınızı seviyorum. Doğru zaman gelene kadar bekleyeceğim," ucap Lucas dengan tersenyum. (Iya Pak saya tau, saya suka dengan putri Bapak. Saya akan menunggu hingga waktunya pas,) Tidak terasa, sudah siang saja. Aku sekarang ingin tidur siang, aku meminta tolong kepada Lucas untuk meminta di belikan rujak. Karena aku sangat menginginkan rujak yang pedas. "Lucas, sana yardım edebilir miyim lütfen?" tanyaku dengan meminta tolong kepada Lucas. (Lucas saya boleh minta tolong nggak?) "Bay Adrian, Bay Adrian, bana ne konuda yardım etmek istiyorsunuz?" jawab dan tanya Lucas kepadaku. (Boleh Pak Adrian, Bapak Adrian mau minta tolong apa?) "Lütfen bana rujak al, gerçekten rujak yemek istiyorum. baharatlı olanı al," jawabku dengan tersenyum. (Tolong belikan aku rujak, aku sangat ingin sekali makan rujak. Belikan yang pedas iya,) "Tamam, rujak alacağım, sadece vasat, efendim. baba hasta," ucap Lucas dengan tersenyum. (Ok saya belikan rujak, rujaknya sedang saja iya Pak. Bapak kan lagi sakit,) "Tamam iyiyim Lucas, iyiyim. Lütfen rujak satın alın," ucapku dengan meminta dan memohon. (Ok baiklah Lucas, aku nggak apa-apa. Tolong belikan rujak,) Lucas membeli rujak untukku, aku tertidur siang. Aku menyempatkan diriku untuk segera tertidur siang. Aku terbangun sore hari, tatkala aku dibangunkan oleh putriku Debora. "Papa wordt wakker Papa, kom op Papa wordt wakker!" ucap Debora dengan mengguncangkan tubuh aku. (Papa bangun Papa, ayo Papa bangun!) "Ja mijn lieve dochter, waarom ben je zo?" tanyaku dengan sangat penasaran. (Iya putriku sayang, kamu kenapa kok begitu?) "Papa is slecht Papa, heel dringend. Wist je dat Papa Sergeant Two Bayu twee meisjes tegelijk zwanger heeft gemaakt?" ungkap Debora sudah seperti Ibu-ibu rumpi. (Papa gawat Papa, sangsat genting sekali. Tau nggak Papa Sersan Dua Bayu menghamili dua gadis sekaligus,) "Так, любий? Звідки ви взяли чутки? Ти не просто пліткуй, не будь як мати-пліткарка. Це не добре, Tak, lyubyy? Zvidky vy vzyaly chutky? Ty ne prosto plitkuy, ne budʹ yak maty-plitkarka. Tse ne dobre," tanya dan menasehati putriku. (Apa sayang? Kamu dapat kabar burung dari mana? Kamu jangan asal gosip, jangan seperti ibu rumpi. Nggak baik nak,) "Боже, тато, хто ж пліткує. Я сам побачив, дві дівчини прийшли. Такий сердитий, принеси тесспеку. Я проти тусувань Bozhe, tato, khto zh plitkuye. YA sam pobachyv, dvi divchyny pryyshly. Takyy serdytyy, prynesy tesspeku. YA proty tusuvanʹ" keluh Debora dengan sangat kesal sekali. (Ya ampun Papa, siapa yang ngegosip. Aku lihat sendiri, dua cewek tersebut datang. Marah-marah gitu, bawa tespeck. Aku itu anti ngerumpi,) Bersambung.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN