Kepanikan Sahabatku Hadi

1005 Kata
"У мене є ідея та рішення, браття, якщо ти дійсно любиш і любиш свою дівчину -кумира. Чи можете ви поговорити про те, чи хочете ви поїхати до Індонезії? Це навіть якщо він хоче бути серйозним з тобою, а не просто зустрічатися, U mene ye ideya ta rishennya, brattya, yakshcho ty diysno lyubysh i lyubysh svoyu divchynu -kumyra. Chy mozhete vy pohovoryty pro te, chy khochete vy poyikhaty do Indoneziyi? Tse navitʹ yakshcho vin khoche buty seryoznym z toboyu, a ne prosto zustrichatysya," ucapku dengan memberikan solusi kepada sahabatku Hadi dengan menggunakan Bahasa Ukraina. (Aku ada ide dan solusinya bro, jika kamu sangat menyukai dan mencintai gadis pujaanmu. Kamu dapat membicarakan apakah kamu mau ke Indonesia? Itu pun jika ia mau serius kepadamu tidak hanya berpacaran,) "Добрий погляд, брат, я бажаю вам успіху та успіху. Ви повинні бути впевнені, що дівчина - ваша споріднена душа, якщо ні, сподіваюся, ви незабаром знайдете другу половинку, Dobryy pohlyad, brat, ya bazhayu vam uspikhu ta uspikhu. Vy povynni buty vpevneni, shcho divchyna - vasha sporidnena dusha, yakshcho ni, spodivayusya, vy nezabarom znaydete druhu polovynku," ucap Soek Jin dengan memberikan semangat. (Good look bro, semoga kamu sukses dan berhasil. Kamu harus yakin jika gadis itu jodohmu akan di pertemukan jika tidak semoga engkau segera di pertemukan jodoh,) "Вау, дякую брате, мені дуже пощастило мати двох таких друзів, як ви. Нехай ми будемо найкращими друзями назавжди, поки смерть не розлучить нас, Vau, dyakuyu brate, meni duzhe poshchastylo maty dvokh takykh druziv, yak vy. Nekhay my budemo naykrashchymy druzyamy nazavzhdy, poky smertʹ ne rozluchytʹ nas," ucap Hadi dengan senyuman. (Wah terima kasih iya bro, aku sangat beruntung memiliki ke dua sahabat seperti kalian ber dua. Semoga kita dapat bersahabat dengan baik untuk selamanya hingga maut memisahkan kita,) "Ласкаво просимо, брате, ми друзі. Природно, що ми працюємо рука об руку, Laskavo prosymo, brate, my druzi. Pryrodno, shcho my pratsyuyemo ruka ob ruku," ucapku dengan senyuman. (Sama-sama bro, kita ini sahabat. Wajar jika kita saling bahu membahu,) "Ласкаво просимо, брате, нам як друзям допомагати та підтримувати один одного. Незважаючи на те, що ми друзі з різних вимірів та різних країн, Laskavo prosymo, brate, nam yak druzyam dopomahaty ta pidtrymuvaty odyn odnoho. Nezvazhayuchy na te, shcho my druzi z riznykh vymiriv ta riznykh krayin," ucap Kim Soek Jin ikut menimpali. (Sama-sama bro, sudah sepantasnya kita sebagai sahabat saling membantu dan membahu. Walaupun kita sahabat beda matra dan beda Negara,) "Я хочу повернутися до барака, брат, я піду першим, брате. Я такий сонний брате, YA khochu povernutysya do baraka, brat, ya pidu pershym, brate. YA takyy sonnyy brate," ucapku berpamitan lebih dahulu kepada mereka ber dua. (Aku mau balik ke Barak bro, aku duluan iya bro. Aku sangat mengantuk bro,) Aku yang sangat letih dan lelah, segera ke tempat tidur. Aku sangat lelah sekali, sangat mengantuk. Aku hanya tertidur selama tiga jam. Aku segera mandi, dan bersiap-siap mengenakan seragam militerku. Setelah aku mengenakan seragam militerku, aku segera belari dengan gagahnya membawa senapan. Setelah selesai patroli, kira-kira sekitar jam delapan malam putriku Debora menghubungiku. Debora menangis sesegukan, dia menangis dengan keras dan kencang. "Wat is er aan de hand, mijn dochter Deborah? Waarom huil je mijn lieve dochter?" tanyaku dengan mepergunakan Bahasa Neterland. (Ada apa putriku Debora? Kenapa kau menangis putriku sayang?) "Sorry papa, dit is erg gevaarlijk. Papa, dit is echt erg," ucap Debora dengan menangis sesegukan. (Gawat Papa, ini sangat bahaya. Papa ini sangat gawat sekali,) Dalam hati dan benakku, sangat bingung sehingga mempertanyakan ada suatu hal apa yang menimpa keluargaku? Apa mungkin istriku Tiara dan Bayu putra aku sedang sakit. Ya Tuhan, aku mohon lindungilah keluargaku dari maha bahaya yang menimpa keluarga kami. "Wat is het gevaar schat? Wat wil je?" tanyaku dengan sangat penasaran. (Apa sayang yang bahaya? Apa nak?) "Lieve papa...," jawab Debora dengan menangis. (Bayu Papa...,) Aku sangat heran, sangat panik sekali. Ada apa dengan Putraku Bayu. Kenapa Bayu ada apa dengan putraku Bayu. Jika memang Bayu sakit, serta di larikan ke rumah sakit. "Wat is er mis met Bayu, zoon? Zeg het alsjeblieft lieve papa. Kom op, vertel me wat er mis is met je zus Deborah?" tanyaku dengan sangat penasaran. (Ada apa dengan Bayu nak? Tolong cerita ke Papa sayang. Ayo cerita nak ada apa dengan adikmu Debora?) "Bayu is ziek, papa, zijn lichaam is heet en heeft epileptische aanvallen. Nu ze in het ziekenhuis wordt behandeld, heeft mama minder geld voor Bayu in het ziekenhuis. Alsjeblieft Bayu Papa," jawab Debora dengan menangis sesegukan. (Bayu sakit Papa, badannya panas dan kejang. Sekarang sedang di rawat di rumah sakit, Mama kurang biaya buat Bayu di rumah sakit. Tolong Bayu Papa,) Ya Tuhan, bagai mendapatkan kabar burung. Kasihan sekali putraku Bayu. Ya Tuhan Bayu putraku, aku malahan nggak punya uang lagi. Aku harus minta bantuan ke siapa supaya Bayu mendapatkan penanganan dan pelayanan yang baik. Rumah sakit Angkatan Laut jarang di Papua, jika penuh pasti mereka pergi ke rumah sakit luar biasa mewah. Pasti sangat mahal, kalau di rumah sakit militer bagi seluruh prajurit TNI biayanya gratis. Jika di suruh bayar, palingan hanya lima puluh persen saja. Jadi kami harus tetap berjuang, apa pun yang terjadi. Demi membela bangsa. Kami ini adalah Tentara jadi harus tetap kuat dan tangguh. Jangan sampai kami semua, tak dapat menjaga diri dengan baik. Aku dan kawan-kawanku harus tetap bersemangat. Kami harus tetap semangat, intinya jangan sampai letih dan lalah. Tubuh kami harus tetap terjaga 24 jam siasp siaga. Prajurit sejati harus selalu pemberani. Mau dia di tempatkan di mwna pun itu. Aku ingin meraih asa dan mimpiku, untuk menjadi Bapak KASAL (Kepala Staf Angkatan Laut) dan Bapak Panglima TNI. Semoga Tuhan mengabulkan permintaanku. Aku ingin menjadi sukses di dalam karier militerku Tuhan. Semoga saja karier militerku dapat berjalan dengan baik. Walau pun tak mulus. Aku harus tetap melewatinya, tetap menjalaninya karena setiap masalah yang aku hadapi. Pasti akan ada jalan keluarnya, intinya kita bisa tidak menjalaninya. Kita intinya harus berusaha dan berusaha sebaik mungkin. Guna menjadi Prajurit Tangguh. Prajurit yang sangat kuat dan tak pantang nenyerah. Aku harus mampu menjadi prajurit Tangguh. Bersambung.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN