Wanita di dalam Doa

1665 Kata

^.^ Nadia tersenyum mendengar pertanyaan dan pernyataan Uminya Revan itu, sebenarnya tidak ada yang salah dengan ucapannya tadi. Hanya saja Nadia seperti direndahkan dimuka umum. Nadia menoleh pada Bunda dan Ayahnya. Dia takut kedua orang tuanya merasa malu, walau sebenarnya mereka tahu usaha anaknya. Cuma yang tidak pernah mau mengungkap pekerjaan Nadia itu ya Nadia sendiri. “Insya Allah aku gak bakal jadi beban Bunda dan Ayah, Umi. Dan kalau aku nikah nanti semoga aku juga gak jadi beban suami aku nanti. Insya Allah aku punya cukup modal untuk masa depanku, maka dari itu untuk saat ini aku memang fokus pada usahaku dulu,” terang Nadia pada Uminya Revan. Alis wanita setengah baya itu terangkat mendengar jawaban dari Nadia tadi. Lalu dia tersenyum. “Memangnya usaha kamu apa?” tanya U

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN