Pangeran Yusuf memandangi ibunya dengan ragu-ragu. Tidak mungkin beliau menjawab pertanyaan yang diajukan ibunya. Sedangkan beliau sendiri dalam keadaan tidak yakin.
"Sebenarnya, saya hanya berniat untuk menolong Brother Khalid agar tidak mendapatkan orang yang aneh seperti Adria—"
"Sister. Adriana adalah istri sahabatmu. Kau harus menghormatinya, Pangeran," koreksi Ratu Fatima. "Lanjutkan!"
"Saya dan Brother Ali tidak ingin ada orang aneh lagi di sekitar Brother Khalid. Kehadiran Sis–ter Adriana sudah begitu m*****i kehidupan Brother Khalid yang sebelumnya begitu bahagia," jelas Pangeran Yusuf panjang lebar, membuat Ratu Fatima sedikit teryakinkan.
"Lalu apa? Itu tidak menjawab pertanyaanku," desak sang Ratu karena tak puas. "Seandainya kamu menuruti kata-kata si pelayan itu untuk tid
