Chapter. 22

1189 Kata

Setelah menentukan tempat pertemuan, kedua pria yang sama-sama memiliki perasaan spesial pada sosok Danisa itu pun bertemu di sebuah kafe ternama di Jakarta. "Assalamualaikum.." Sapa Ares pad Dokter Aftar yang lebih dulu sampai. "Wa'alaikum salam.." Jawabnya kemudian mempersilahkan Ares untuk duduk di kursi yang ada tepat di hadapannya. "Bagaimana kabarnya Dok???" Tanya Ares basa-basi memulai pembicaraan. "Seperti uang anda lihat Pak..!!?" "Baiklah....apa yang ingin anda ketahui dariku Dok?? hingga anda begitu inginnya bertemu??" tanya Ares yang langsung to the points. Ares sengaja melakukan itu, sebab Ia tak ingin mengulur-ulur waktu lagi untuk mencari keberadaan Danisa. "Baiklah...aku hanya ingin menanyakan perihal perginya Danisa. Apa itu salah??" "Tidak!!! sama sekali tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN