Chapt 44. Suspicious

2503 Kata

*** Rumah Zhakaria Afnan, Jakarta, Indonesia., Taman belakang., Sore hari.,             Sedikit percakapan dan basa-basi yang dibahas oleh Zhaka dan Dipta terhadap Zu sebagai kepala keluarga Abraham Althaf. Mereka pikir, tidak mungkin jika amarah dan emosi mempengaruhi hubungan yang akan berlangsung sampai jangka panjang. Dia masih diam dalam posisi duduknya di bangku panjang yang terbuat dari kayu jati. Pendengarannya masih terus menyimak pembicaraan para orang dewasa. Melihat kecanggungan yang terjadi diantara dua keluarga itu, membuat Sinta mulai membuka suaranya. “Dulu saat Chandly dan Gilang masih kecil. Mereka suka bermain dan berlarian disekitar sini.” Ucap Sinta seakan mendinginkan suasana. Hingga kalimatnya membuat semua orang beralih menatapnya.             Termasuk Gilan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN