..**..
Karena dia tahu, perasaan seorang wanita sangat lembut dan begitu peka. Karena dia tahu, semua perasaan wanita hampir sama.
Karena dia sadar, hanya istrinya sebagai tempat pelampiasan nafsu dan hasratnya yang halal. Hanya istrinya, tempat dia untuk saling bercurah kasih.
Hanya istrinya yang mampu melepaskan dahaganya. Dan sebagai tempat dirinya untuk bermanja, mengeluarkan semua sikap aslinya tanpa harus menjaga image apapun.
...
Ayra terdiam, mendapatkan perlakuan suaminya yang menurutnya sangat romantis.
‘Kenapa lama sekali mencium keningnya…’
‘Aku sudah tidak tahan, Dyrga…’
“Sssshhhh eeuuunngghhh…”
Selesai membaca doa, dia menyingkirkan semua bantal-bantal dari sisi mereka. Hingga bantal-bantal itu berserak di l
