48

1005 Kata
Itomizu dari Ikibuchi terkenal sebagai seorang kolektor barang ilegal dan curian, bahkan banyak orang mencurigainya membentuk kelompok Ular dari Langit itu sendiri. Namun, Itomizu menyangkalnya dan mengatakan itu hanya sebuah tuduhan belaka oleh orang-orang yang menjadi musuhnya. Akaruchi sebagai ketua dari Bunshi dan Militer kekaisaran tak bisa menangkapnya karena tak mampu membawa bukti. Bahkan saat di tanya tentang Masamune dulu, Itomizu juga mengatakan tak pernah berkenalan dengannya. Membayangkan hal itu, ia mungkin bisa tahu betapa sakitnya hati Masamune, tapi di luar itu kejahatan Masamune juga sudah banyak. Mulai dari pembunuhan hingga perampokan. Padahal Itomizu lah yang membawa Masamune dulu bergabung dengannya, membawa dirinya masuk kedalam kelompok Ular dari Langit. Itomizu terkenal sangat licik bahkan dengan bawahannya sendiri, maka dari itu tak heran jika ia sering sekali mengorbankan para bawahannya. Akaruchi masih berusaha mencari bukti tentang keterlibatan Itomizu dengan banyak masalah yang terjadi di wilayah Akabuchi. Di sisi lain, Putri Yumma yang mengerti itu hal itu juga bertindak. Rasanya ia masih bisa membayangkan bagimana raut kesedihan Bibi Yumi akibat di tinggal anaknya dan juga kematian mengenaskan Masamune. Ketika Masamune di hukum gantung, Putri Yumma ada di sana. Masamune begitu ikhlas menerima hukuman, dan sampai tali yang mengingat lehernya terus menyekik lehernya pun ia tak bisa memberontak. Masamune pasrah. Melihat hal itu Putri Yumma menaruh dendam atas kematian teman dan anak bibinya itu. Ia mencari tahu tentang Itomizu dan komplotannya. Hingga suatu malam Itomizu pulang dari sebuah kedai minuman dari gerakannya Ia sepertinya mabuk. Tanpa seorang pengawal ia berjalan sendiri kembali ke rumah. Putri Yumma, Shiraisi dan Tobimaru mengikuti Itomizu dengan diam-diam. Hingga kemudian sebelum rumahnya ia di b****g dan hajar. Itomizu di paksa mengatakan semua perbuatannya, meskipun awalnya tak mau. Tapi, Shiraisi mengancamnya untuk membunuh Itomizu. Hingga ia pun menyerah. Dengan di ikat dan di paksa, Itomizu di seret ke hadapan Daimyo. Saat itu sudah cukup malam, Daimyo kaget dengan adanya tiga orang bertopeng dan Itomizu yang terikat bersama mereka. Itomizu yang ketakutan mengatakan semuanya, apa yang sudah ia lakukan selama ini. Menghimpun para bandit-bandit dan membuat onar. Akaruchi yang sudah yakin sejak awal nampak geram hingga melangkan pukulan di wajah Itomizu. Keesokan harinya Itomizu di adili oleh Daimyo dan petinggi wilayah. Dengan banyaknya masalah yang di timbulkan Itomizu dan anak buahnya, membuat Itomizu mendapat hukuman yang berat. Anak buahnya di penjara di sebuah pulau yang tak masih di wilayah Ikibuchi, sedangkan Itomizu di hukum mati. Ketika hendak mendapat hukuman, Itomizu memberontak bahkan sampai di hukuman. Ia ketakutan dengan kematian, tapi akhirnya ia mati di tali gantungan seperti yang terjadi pada Masamune. Putri Yumma merasa sudah membalaskan dendam Masamune dan Bibi Yumi, selain itu ia juga menjaga negara ini dengan cara sembunyi-sembunyi. Itulah tugas perkumpulannya, meskipun mereka menentang kekaisaran tapi mereka juga menjaga kedaulatan negeri dari para penjahat. Jika suatu saat kekaisaran ini sudah kembali pada budayanya, juga sudah seharusnya bersih dari para penjahat yang terus menggerogoti dari dalam. Semua orang yang bergabung dengan pasukan reformasi baru adalah orang-orang yang memiliki sebuah tujuan yang jelas tanpa sekedar ikut-ikutan. Tobimaru misalnya, ia adalah seorang ronin dari suatu wilayah di ujung selatan yang hilang akibat sapuan tsunami. Ia kehilang orangtua serta saudaranya di sana. Setelah banjir pulih, wilayahnya menjadi porak-poranda. Bahkan dalam keadaan seperti itupun Wilayah lain masih memperebutkan wilayahnya. Dengan hal itu Tobimaru sangat dendam pada mereka yang haus akan kekuasaan. Ia ingin mengambil kembali wilayahnya dan menghancurkan ketamakan. Saat bertemu dengan Shiraisi dan Putri Yumma, tanpa berpikir panjang iapun langsung bergabung dengan mereka. *** Di lain waktu dan di lain tempat, Hayato masih berusaha keluar dari desa Hokayo, masih di temani dengan gadis manis bernama Mirai Kata. Saat mereka berjalan berdua, segerombol pemuda menghadang keduanya. "Mirai, sudinya kau berjalan berjalan dengan pria lain," ujar salah satu dari mereka. "Aku hanya membantu pria ini, ia tersesat," kata Mirai. "Siapa mereka?" Tanya Hayato. "Yang berbicara tadi Tsukimiya dan yang lain adalah anak buahnya," jawab Mirai. "Apa urusannya mereka denganmu?" tanya Hayato lagi. "Tsukimiya menyukaiku, tapi aku tidak menyukainya, dia memaksa aku untuk menikah dengannya," kata Mirai. "Hei, kau jauhi calon istriku!" Teriak Tsukimiya pada Hayato yang masih berada di dekat Mirai. "Dia tak menyukai, bagaimana mungkin kau bilang Mirai calon istrimu!" Balas Hayato sambil berteriak. "Kurang ajar," umpat Tsukimiya. "Hajar pemuda itu!" Perintah Tsukimiya lansung di indahkan para bawahannya yang langsung menyerang Hayato secara bergantian. Untung saja Hayato dalam keadaan yang sehat, ia bisa melawan mereka semua tanpa mencabut pedangnya sama sekali. Meskipun beberapa kali ia terkena pukulan di bagian wajah dan perut, akibat kadang mereka menyerang bersamaan. Tak berapa lama akhirnya mereka semua tumbang dengan tubuh yang kesakitan, Hayato menyeka darah di bibirnya yang menetes perlahan. Tsukimiya yang melihat anak buahnya tumbang ia pun ketakutan jika harus melawan Hayato sendiri, hingga ia pun memilih untuk kabur. "Kau terluka," ujar Mirai melihat luka luka di bibir dan tengkorak pipi Hayato. "Tidak apa-apa hanya sedikit saja ini," kata Hayato menahan lukanya. "Kau harus di obati, mari kerumahku," ujar Mirai lagi, Hayato hanya mengangguk mendengar hal itu. Mirai membawa Hayato berjalan perlahan menuju rumahnya yang ternyata tak jauh dari tempat pertarungan tadi. Setelah sampai di rumahnya, Mirai mengobati luka Hayato. Sementara itu Ayah dan Ibu Mirai yang sudah begitu tua menerima Hayato dengan tangan terbuka sebagai seorang tamu. Meskipun mereka khawatir akan apa yang nanti terjadi pada Hayato setelah Tsukimiya tahu kedekatannya dengan Mirai. Tsukimiya adalah seorang pemuda manja yang terlahir dari keluarga kaya raya, menyukai Mirai sudah sejak lama tapi Mirai tak menyukainya. Bahkan lamaran Tsukimiya selalu saja di tolak. Meskipun begitu Tsukimiya tak menyerah untuk mendapatkan cinta Mirai. Sedangkan Hayato sudah mulai jatuh cinta pada Mirai, sebuah perasaan yang baru pertama kali ia rasakan. Sejak pertama mengenal Mirai beberapa menit lalu ia merasakan dunia ini penuh warna. Karena melihat kondisi Hayato yang begitu sakit, keluarga Mirai memaksa Hayato untuk menginap sehari. Hayato setuju. Selama di rumah itu Hayato membantu Ayah mirai mengumpul kan kayu bakar dan melakukan pekerjaan lain. Saat malam tiba Hayato menceritakan siapa dirinya sebenarnya dan bagaimana bisa sampai di desa Hokayo. Hayato juga mengatakan bahwa adalah seorang kesatria yatim piatu, berpetualangan ilmu dan jurus baru.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN