Baru saja Luna sampai di depan unit yang dia tempati dan membuka pintu unit itu saat suara berat dan basah itu terdengar menegurnya di sofa ruang tengah unit itu. "Ku pikir kau lupa jalan untuk kembali ke mari!" Ucap Johanes tanpa menoleh ke arah Luna yang baru saja beranjak naik ke anak tangga untuk menuju kamarnya. Luna menghentikan langkahnya sambil berbalik menghadap suaminya. Johanes masih fokus dengan layar televisi yang menyala di depannya tanpa melihat ke arah Luna istrinya. "Maaf. Maafkan aku." Ucap Luna sambil menundukkan wajahnya sebagai mana layaknya seorang istri meminta maaf pada suaminya. Meskipun Johanes tidak pernah menganggapnya ada, tapi dia masih menghormati laki-laki itu sebagai seorang suami, selama dia dan johanes masih terikat pernikahan. "Aku baru selesai latihan