“Ibu, bagaimana kesehatan ayah?” tanya Nika, sejak kepulangan Heri dari rumah sakit, pria paruh baya itu memiliki kemajuan yang signifikan. “Ayahmu sudah membaik, bahkan sudah bisa berjalan dan makan dengan lancar.” Hanah menjawab, ia bersyukur karena suaminya sudah mulai memulih, selain itu Heri juga berusaha giat agat lekas sembuh total untuk menjadi wali dari pernikahan putrinya. “Syukurlah, aku sangat senang mendengarnya.” “Oh ya, gaun pernikahanmu sudah dikirim oleh desainer, lengkap dengan pernak-pernik dan hiasannya. Ibu tidak menyangka kau tumbuh secepat ini, padahal dulu kau masih kecil dan malu-malu.” Hanah terkekeh saat membayangkan masa kecil putrinya. Berbicara mengenai masa kecilnya, ia jadi penasaran dengan cerita persahabatan Suwitra dan Lumono, bagaimana keduanya b