Berbagai cara sudah Tristan lakukan untuk mencari keberadaan istrinya. Namun nihil, tak ada yang tahu di mana keberadaan wanita tersebut. Tristan kacau, hancur, dunianya seolah runtuh saat itu juga. Jovanka, wanita tersebut dahulu ia kejar dan ia dapatkan dengan susah payah, nyatanya kini terlepas dari genggamannya. Siapa yang salah? Tristan belum ingin mengakui jika dirinya yang salah. Dasar egois. "Udah lah, Tan. Kenapa kamu harus mencari wanita itu lagi. Dia yang memutuskan untuk pergi, kau tidak usah bingung-bingung mencarinya." tutur sang ibu dengan santainya. Tristan memejamkan mata sejenak, ia baru menyadari jika ibunya tidak menyukai Jovanka. "Buk, kenapa Ibuk sama sekali nggak merasa khawatir pada Jovanka." "Untuk apa Ibuk khawatir. Ibuk justru senang, karena kau sudah terbeba