Andini

1502 Kata

“Bagaimana hidungmu?” tanya Andrea memastikan. Keduanya sudah sampai di rumah Andrea. Johan tengan mengeluarkan semua obat-obatan yang ia tebus di apotek untuk memastikan jadwal memakainya. Johan mengangguk. “Tidak ada yang serius menurut dokter, hanya lebam ringan, beberapa hari juga akan hilang. Tenang aja.” Andrea ber-hum pelan. Ia melirik Johan yang tengah membaca satu per satu obat-obatan miliknya. Ada banyak obat minum dan beberapa salep di sana. “Kenapa banyak sekali?” tanya Andrea bingung. “Bukannya luka mu nggak parah?” Andrea baru akan menjangkau salah satu salep di meja namun Johan memukul tangannya. “Jangan sentuh.” Katanya datar. Andrea mendengus. Ia mengusap punggung tangannya yang memerah. “Cih.” Ia hanya diam melihat Johan membereskan kembali obat-obatannya. Meski curig

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN