Baikan

1060 Kata

Hampir semalamam, Navia tidak dapat tidur kerena memikirkan Hiro. Gadis itu masih tidak habis pikir, mengapa Hiro se-protektif itu padanya. Meskipun melihat dirinya dan Rangga, Navia yakin Hiro juga tahu kalau di antara mereka tidak ada hubungan apapun, kecuali sebagai tetangga yang tidak sengaja bertemu. Saat bangun, Navia merasa kepalanya berat. Mungkin tekanan darahnya turun. Saat memandang pantulan dirinya di cermin, gadis itu dapat menemukan dirinya yang berantakan. Mata bengkak dan juga ada lingkaran hitam. Rambutnya pun berantakan tidak karuan. Karena Hiro, dia sampai sekacau ini. Begitu berpengaruhnya lelaki itu di dalam hidupnya sekarang. Navia melihat ke arah jam dinding di kamarnya, seharusnya sekarang Hiro sudah bangun. Navia belum menyiapkan apapun untuk sarapan mereka ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN