The Cruelty Of The Destiny (6)

1192 Kata

Joven dan Keenan saling bertukar pandang, mereka tidak tahu ke mana Albert pergi tapi ada beberapa kemungkinan Albert pergi ke tempat favoritenya. "Kita harus mencari mereka sekarang!" seru Alfaz lalu pergi keluar dari dapur yang diikuti oleh Joven dan Keenan. Seperti dugaan Keenan dan Joven, Albert pergi membawa Syahquita ke tepi danau yang di mana menjadi salah tempat terfavorite bagi Albert. Syahquita masih pingsan karena Albert terlalu banyak menghisap darahnya, Albert meletakkan tubuh Syahquita di atas rerumputan di tepi danau. "Syah, bangunlah. Buka matamu, sayang. Aku mohon." ucap Albert menepuk-nepuk pelan pipi Syahquita. Syahquita tak merespon perkataan Albert, pria itu mencari cara lain untuk membuat wanita itu membuka matanya. Albert membasahi tangannya dengan air danau lalu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN