Dia menghentakkan kakinya saat dengan sengaja El menggesek pisang yang kian membesar dan panjang itu pada pahanya. "Hahaha,. kau takut?! katanya sudah biasa. dasar PEMBOHONG." bisik El pelan di telinga Karina. Dia pun berdiri, melepaskan tangan Karin dari keterkurungan, "Aku tidak takut." "Yeah, kau menikmatinya." "TIDAK." Karina kembali berteriak. "Ayolah, aku hanya bercanda, tapi sayang sekali kau sudah basah." jawab El memperlihatkan jari telunjuknya yang berlendir. "Aku mengerti kau sangat tak paham soal pergaulan Karina, apalagi seks. haduh, gadis kolot sepertimu.' Kalimat El sangat mengolok dirinya, jiwa muda Karina memberontak, dia kesal dan akhirnya menarik tangan El hingga terjatuh di ranjang. "Kau bilang apa,? aku kolot?! katakan sekali lagi sebelum aku membunuhmu!" "Gad