Ceklek, El mengunci pintu kamar, "Apa yang kau inginkan, kita dalam situasi genting." El memajukan wajahnya hingga tepat di dekat telinga Karina. "Aku ingin kamu." "Jangan macam-macam, ingat kau Komandan pasukan khusus perserikatan, jangan mencoreng namamu sendiri karena tindakan bodoh." El sangat kesal dengan celoteh karina. Dia pun mengangkat dagu gadis ini, "Kau selalu menarik perhatianku, Apalagi yang kau ketahui,? Katakan saja, Wahai bocah!" Karina menepis tangan El, "Lepaskan aku." Karina berteriak saat pinggul El menempelin dan menekan pinggulnya dengan kuat. "Bukankah malam itu kau menantagku, kebetulan sekali Dika dan Sia sedang pergi dalam waktu yang cukup lama, mungkin sekitar empat atau lima jam." El meraih dua telapak tangan karina, dia menguncinya ke atas kepala gad