Part 07

1231 Kata
            jangan lupa buat follow ig aku.             ig : @fhieariati_97             *olc*         Eros mulai pencaharian Debi di hari keduanya di Prancis, kali ini Eros harus teliti mencari Debi dan gadis kecil yang ditemuinya kemarin. Eros harus menemukan salah satunya dan tidak boleh menyerah, sampai mereka ketemu.             Eros melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,  melihat ke kanan dan ke kiri. Mencari keberadaan Debi dan gadis kecil itu. Eros harus menemukan salah stau dari mereka hari ini. Eros tidak mengelak dengan rasa senangnya, membayangkanm gadis kecil itu adalah anaknya dengan Debi.             Eros akan menembus dosanya pada anaknya dan Debi. Eros tidak akan pernah meninggalkan mereka lagi, dan akan berjanji pada Debi untuk tidak akan menyakiti wanita itu lagi. Eros akan menikahi Debi untuk menembus semua kesalahannya.             Bukan dirinya mau bertanggung jawab saja, tapi, Eros memang sangat mencintai Debi dan ingin melihat wanita itu setiap saat dalam hidupnya. Saat dirinya membuka mata dan menutup mata di malam hari. Eros sudah membayangkan rumah tangga yang sempurna bersama dengan Debi.             Cit ….             Bunyi ban mobil Eros—yang mengerem mendadak. Dirinya hampir menabrak anak kecil. Sial. Karena melamun Eros, hampir saja menghilangkan nyawa anak kecil. Eros langsung keluar dari dalam mobilnya dan melihat anak kecil itu sedang dipeluk oleh ibunya.             “Maaf, saya tidak sengaja,” ucap Eros pada anak dan ibu itu.             Anak dan ibu itu melihat pada Eros dan keduanya terkejut.             *olc*             Debi yang sedang menemani anaknya bermain, tersenyum melihat anaknya yang berlarian ke sana ke mari dengan tawa riang dari anaknya. Debi merasaka ponselnya bergetar dan mengambil ponselnya dari dalam tas Gucci miliknya yang dililitkan kepinggangnya.                      Debi kembali memasukkan ponselnya, setelah mengangkat telepon dari salah satu karyawannya. Debi kembali melihat pada anaknya, dan Debi merasakan napasnya berhenti melihat anaknya hampir tertabrak.             Debi berlari mendekati anaknya dan memeluk anaknya erat. Mencium rambut anaknya dan menangis membayangkan, kalau anaknya sampai tertabrak tadinya.             “Maaf, saya tidak sengaja.”             Debi dan Shania yang mendengar suara orang, melihat pada orang itu dan terkejut melihat siapa yang berdiri di depan mereka sekarang.             “Eros!”             “Debi!”             “Paman!”             Ketika sama-sama terkejut dan berucap samaan. Eros yang melihat Debi di depannya sekarang, langsung memeluk wanita itu dan mencium puncak kepala wanita itu. Akhirnya dia menemukan Debi. Menemukan wanitanya.             Debi yang merasakan pelukan Eros, langsung mendorong tubuh pria itu. Dan menatap pria itu dengan tatapan penuh kebencian miliknya. Debi sangat membenci Eros, semua kekecewaan, kesakitan, dan kemarahan yang ditahannya selama ini kembali menguap.             Debi langsung membayangkan malam di mana dirinya kehilangan harta berharga miliknya, karena pria yang berada di depannya sekarang. Pria yang sudah merengut keperawanannya dan pergi dengan begitu saja. Apalagi Debi harus tahu sebuah kenyataan, kalau Eros hanya menjadikan dirinya bahan taruhan.             “Tidak usah menyentuhku!” teriak Debi, ketika Eros kembali mencoba untuk menyentuh dirinya.             Eros menghentikan niatnya untuk kembali memeluk Debi. Eros yang melihat tatapan penuh kebencian Debi pada dirinya, membuat Eros merasa hatinya sangat sakit. Semuanya salah dirinya. Eros memang pantas mendapatkan penolakan dari Debi.             “De-bi…” panggil Eros lirih, dengan air mata sudah keluar dari pelupuk matanya.                 Debi yang melihat Eros menangis, mengalihkan pandangan matanya ke arah lain. Dirinya tidak mau melihat Eros menangis dan menjadi lemah, karena air mata pria itu. Debi harus memikirkan bagaiman Eros mencampakkan dirinya setelah merengut sesuatu berharga darinya.             “Kau tidak perlu menangis seperti itu. Kau bukan korban di sini. Kau tidak perlu merasa menjadi korban dan aku menjadi orang paling jahatnya,” ucap Debi sinis.             “Aku tidak merasa menjadi korban. Aku minta maaf. Minta maaf. Aku salah.” Eros menjatuhkan tubuhnya di depan Debi, membuat terkejut melihatnya.             Debi tidak pernah melihat Eros bersujud seperti ini. Apa yang dilakukan oleh lelaki ini, apakah Eros sedang berakting untuk menjadi pria yang teraniaya di sini. Dan Debi menjadi wanita jahatnya. Debi memundurkan langkahnya, membawa tubuh Shania ke dalam gendongannya.                       Shania menatap tidak mengerti antara ibu dan paman baik yang ditemuinya sehari yang lalu. Kenapa paman baik itu bersujud dan menangis. Shania menjadi kasihan melihatnya. Tapi, Shania tidak bisa turun dari gendongan ibunya. Mengingat ibunya mengendong dirinya dengan sangat erat.             “Paman, kenapa Paman bersujud dan menangis? Paman, ayo, berdiri.”             Debi dan Eros melihat pada Shania. Eros yang melihat wajah cantik Shania—yang mirip dengannya, setelah Eros perhatikan lekat-lekat membuat dirinya terasa sangat senang dan ingin memeluk tubuh Shania ke dalam pelukannya.             Debi yang melihat tatapan Eros tertuju pada Shania, semakin mendekap anaknya itu dan tidak akan membiarkan Eros merebut Shania darinya. Shania adalah putrinya dan Eros tidak berhak untuk merebut Shania darinya. Walaupun Eros adalah ayah kandung Shania, tapi, pria itu telah dianggap mati oleh Debi dan tidak pantas untuk menjadi ayah kandung Shania.             “Kau berdirilah dan pergi dari sini. Aku tidak mau melihat dirimu lagi,” ucap Debi datar.             Eros menggeleng, dirinya tidak akan pernah pergi. Eros akan memperbaiki semuanya. Seribu kali pun Debi menyuruh dirinya untuk pergi, tapi, Eros tidak akan pernah pergi. Eros akan tetap menemui Debi, sampai wanita itu memaafkan dirinya dan menerima dirinya kembali.             Eros akan berjuang untuk mendapatkan Debi kembali. Wanita yang dicintainya dan akan selalu dicintai oleh Eros untuk selamanya. Eros tidak akan pernah mau pergi dari kehidupan Debi. Mencari keberadaan Debi selama ini, sangatlah susah. Setelah bertemu dengan Debi, dirinya tidak akan melepaskan Debi dengan mudah.             “Aku tidak akan pergi. Aku minta maaf. Apakah dia anak kita?” tanya Eros melihat pada gadis kecil yang berada dalam gendongan Debi.             Debi menggeleng, tidak aakn mengakui pada Eros, kalau Shania adalah anak Eros. Dirinya tidak mau Eros merebut Shania darinya. Shania anaknya. Putrinya. Debi tidak akan pernah membiarkan Eros merebutnya.             “Bukan. Dia bukan anakmu.”             Eros tersenyum miris mendengar jawaban Debi. Eros tahu, kalau Debi tidak akan mengakuinya. Eros sangat tahu, betapa hancurnya Debi akibat ulahnya. Ulahnya yang sekarang menghasilkan gadis kecil yang sangat cantik itu.             Eros sangat ingin merengkuh tubuh gadis itu, dan mencium pipinya dengan penuh kasih sayang. Tapi, melihat Debi yang tidak akan membiarkannya, membuat Eros mengurungkan niatnya. Eros harus bersabar untuk bisa memeluk gadis kecil—yang sebenarnya anakn ya.             “Dia sangat mirip denganku. Kau tidak bisa mengatakan dia bukan anakku. Aku akan melakukan tes DNA padanya,” ucap Eros. Membuat Debi semakin takut mendengar ucapan Eros.                        Debi berjalan mundur, dan melihat supirnya yang menjalankan mobil untuk mendekati dirinya. Debi yang melihat mobilnya sudah berada di belakangnya, Debi langsung memasuki mobilnya dan tanpa melihat pada Eros lagi.             Eros yang melihat kepergian Debi, segera masuk ke dalam mobilnya dan mengikuti arah mobil Debi. Eros menunggu mobil Debi sedikit menjauh darinya, baru Eros mengikutinya secara perlahan.             Eros melihat pada sebuah mansion yang sangat besar dan tersenyum. Ternyata Debi tinggal di sini. Ternyata wanitanya itu, berhasil menjadi boss dari perusahaan milik mendiang orangtua Debi.             Sial.             Kenapa Eros selama ini tidak pernah berpikir tentang perusahaan milik keluarga Debi. Eros sangat bodoh. Dirinya mencari Debi ke sana ke mari, dan melupakan perusahaan milik orangtua Debi—yang sekarang pasti dipegang oleh Debiu.             Eros menyungingkan senyumannya, dan mempunyai sebuah rencana agar dirinya lebih dekat dengan Debi dan bisa merebut hati wanita itu kembali. Eros tidak akan pernah pergi dari kehidupan Debi, seribu kali pun Debi meminta Eros untuk pergi dari kehidupan wanita itu. Eros tidak akan pernah melakukannya. Malahan Eros akan selalu berada di dekat Debi.             “Kau akan menjadi milikku kembali Debita Sanjaya,” gumam Eros mealajukan mobilnya, untuk membawanya kembali ke apartemen miliknya. Eros akan betah berlama-lama di Prancis dan tidak aka nada niatan untuk pulang ke Indonesia dalam waktu dekat ini.             *olc*
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN