Reina merasa terusik dengan perkataan Raisa, dan menoleh ke arah Raisa dengan tampang malas, "Kau tidak sedang menggurui ku, kan? Aku tahu apa yang harus ku lakukan?". "Iya, aku tahu kau mempunyai pandanganmu sendiri dan cara mengatasinya. Tapi menurutku, kau sedang mencoba menjaga jarak dengan suamimu. Kau dengan sengaja membentengi dirimu sendiri agar tidak terlibat kontak perasaan dan hati dengan suamimu. Menurut ku, itu sama saja kau menyakiti dirimu sendiri dan juga suami mu." Reina memejamkan matanya dengan mendalam. Memaksa semua yang ada di pikirannya enyah saat itu juga. Iya..!! Pikiran takut akan kecewa yang terus berulang. Reina takut di khianati dan menutup perasaannya rapat-rapat. "Tidak, Raisa. Kau tidak mengerti. Aku melakukan ini semua karena aku masih belum sepenuhnya