Perlahan kedua manik hitam sang penguasa dunia bisnis terbuka. Pertama kali yang di lihatnya adalah sosok Reina yang memandangnya penuh rindu. "Sayang, ada apa dengan wajahmu? Apakah kau menangis?" Tanya Axton dengan suara parau khas bangun tidur. Tangannya yang lemah, akibat efek samping dari bius, Axton paksakan untuk terangkat dan menggapai wajah Reina yang sedikit basah oleh air mata. "Dasar cengeng." Ledeknya. "Biarin, siapa juga yang cengeng. Ini tuh cuma kena air sabun pas tadi lagi cuci muka di kamar mandi. Nggak usah sok ke geeran deh." Kata Reina dengan memanyunkan bibir seksinya sembari meraih tangan Axton yang di paksakan menyentuh wajahnya. "Jangan terlalu memaksakan dirimu, Axton. Kau baru saja bangun dari tidur panjangmu." Bibi An yang masih berdiri di belakang Rei