Sujud Syukur

1511 Kata

Kebahagiaan yang dirasakan Reindra kini cukup sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Pria itu nyaris saja berteriak sesampainya di kamar mereka. Ia memeluk Ayunda dengan sangat erat, lalu berjongkok, mengelus lembut perut Ayunda dan mencium perut datar itu dengan penuh kasih sayang. “Sayang … Kamu tumbuh sehat dalam perut mama ya … Kamu tahu, papa sangat bahagia. Papa tidak mampu melukiskan betapa bahagianya papa saat ini. Papa sudah sangat lama mengharapkan kehadiran kamu, dan sekarang Allah menitipkan kamu pada papa. Jangan nakal-nakal ya, Nak. Sayang sama mama dan jangan bikin mama repot.” Ayunda menyugar rambut suaminya, “Mas, Sebentar lagi kamu itu sudah mau punya tiga anak lo. Masa kamu gini-gini terus sih?” tanya Ayunda Reindra langsung mengangkat kepalanya. Ia menoleh ke waja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN