Apa Seratus Juta Masih Kurang?

1138 Kata
"Sial! Aku harus memandikan gadis ini karena dia tidak mungkin aku biarkan tanpa memakai baju di sini. Baunya sangat tidak enak, gadis jorok." Leo segera mengedong Angelica ke kamar mandi. Dia memandikan gadis cantik ini meskipun dia sebenarnya tidak suka menyentuh wanita manapun, tapi dia masih punya hati karena semalam dia yang merenggut keper4w4nan gadis ini. Setelah Leo memandikan Angelica, dia menggendong gadis ini ke luar dari kamar mandi. Dia mendudukkan gadis cantik itu di tempat tidurnya dan segera memakaikan baju kimono hotel. Setelah itu dia langsung menelpon asisten pribadinya untuk membawakan satu stell baju baru. Dia menyuruh Sanga asisten membawakan satu set baju wanita berukuran sedang. Setengah jam kemudian sang asisten pribadi Leo datang membawakan baju baru. Dia langsung menyuruh sang asisten pergi begitu saja karena dia tidak mau ada yang tahu kalau dia semalam bercint4 dengan seorang gadis. Leo tadi masuk ke dalam kamar mandi karena ingin menelpon asistennya. Dia langsung masuk ke kamarnya saat sudah menggantikan baju baru untuk Angel. Ketika dia masuk ke kamar hotel tersebut, dia tidak mendapati gadis yang pingsan tadi di atas ranjangnya. Tapi tiba-tiba Angelica memeluk Leo dari arah belakang. "Aku ingin kamu Tuan Leo, puaskan aku lagi. Semalam tidak berasa karena aku mabuk," bisik Angelica di telinga Leo. "Jangan memelukku." Leo kaget lalu dia mendorong gadis cantik ini hingga dia jatuh ke lantai kamar hotel. "Tolong bantu aku! Aku hanya ingin kamu saja, Tuan." Angelica berdiri lagi setelah didorong oleh Leo. Gadis ini memeluk paksa Leo lagi tapi Leo juga langsung melepaskan pelukannya dengan sangat kasar. "Lepaskan! Cukup semalam saja." Leo dengan wajah dinginnya mendorong Angelica hingga jatuh ke lantai kedua kalinya. "Ahhw,... Sakit! Kenapa kamu begitu kasar?" "Dengarkan aku sekarang! Lupakan kejadian semalam kita pernah bercint4. Jangan pernah mengusik hidupku lagi, dasar gadis gila." Leo mengambil cek sejumlah seratus dollar karen tadi dibuang oleh Angelica lalu dia melemparkan cek itu. Lalu dia pergi liburan. Angelica tidak mengejar Leo karena keadaan dirinya sekarang penuh dengan bekas sisa bercinta semalam. Angelica sangat bernafsu ingin mendapatkan cinta Leo. 'Aku akan mendapatkan cinta kamu, Tuan Leo. Aku harus bisa mendapatkan CEO kaya raya itu karena hanya dia yang bisa membantuku' Angelica Agustine dia gadis cantik dari kelugarga kaya raya, tapi dia seperti seorang anak dari keluarga miskin karena Sang Papa tidak mau membiayai kuliahnya dan dia harus bekerja sendiri. Semua harta Papanya telah dikuasai istri kedua Papanya dan Mamanya yang koma hanya bisa mengeluh rasa akarunya. "Uang 100 juta ini aku ambil karena nanti aku akan kembalikan uang ini padanya. Aku tidak butuh uang kamu Leo, tapi aku butuh kekuasaanmu untuk membalas dendam." Gadis yang masih muda itu harus menjalani hidup dengan keras sejak seorang diri tiga tahun yang lalu karena Papanya. Pagi telah tiba, Angel harus segera masuk kuliahnya karena ada jam mata kuliah pagi, tapi dia harus segera ke rumah sakit untuk melihat Mamanya yang masih koma. Dia semalam juga tidak ke rumah sakit karena bercinta dengan Leo, dia tidak tenang kalau dia tidak melihat Mamanya lebih dulu sebelum berangkat kuliah. Angel memutuskan untuk tidak hadir di jam mata kuliah pagi karena dia jelas sudah terlambat. Dia ke luar dari hotel lalu dia mencegat angkutan umum di depan jalan hotel tersebut agar bisa ke rumah sakit tempat Mamanya di rawat. Beberapa menit kemudian Angel sampai di depan rumah sakit. Dia berlari begitu cepat hingga mendapatkan angkutan umum yang paling cepat. Gadis ini menuju kamar inap Mamanya. Saat dia masuk dia melihat Mamanya yang terbaring koma di atas ranjang pasien. Angel langsung memeluk tangan Mamanya sambil berkata. "Mama, aku akan mendapatkan uang yang banyak untuk biaya berobat kamu. Papa sudah buta karena matanya sudah tertutup oleh istri keduanya makanya dia menelantarkan kamu dan aku." Angelica menangis. "Nak, jangan menangis." tiba-tiba Mamanya bicara dan membuka kedua matanya padahal Mamanya padahal sang Mama telah koma beberapa minggu. "Mama, kamu sadar dari koma? Tunggu Ma, aku akan panggilan dokter. Dokter, Mama sudah bangun dari komanya." Angelica saat itu langsung ke luar dari kamar inap Mamanya dan menuju ruangan dokter untuk memberitahukan kalau Mamanya sudah bangun dari koma. Dokter yang sudah dipanggil Angelica, dia langsung menuju ke kamar inap Mamanya. Dokter dengan cepat memeriksa Mama Angelica dan dia mengatakan kalau Mamanya harus segera di operasi. Angelica saat itu kaget dan dia tidak ada uang sementara Papanya tidak mau membiayai Mamanya. Dia menangis ketika dokter sudah pergi meninggalkan ruangan Mamanya. "Apa yang harus aku lakukan? Mama baru saja sadar dari koma. Dia harus segera menemukan donor jantung dan biaya operasinya juga mahal." Angelica termenung sambil menangis di dekat Mamanya. Dia aat itu melihat Mamanya yang baru saja sadar dan memeluk Mamanya setelah dokter pergi dari rumah sakit. "Jangan menangis," kata Mama Angel. "Ma, aku harus kuliah sekarang. Aku tadi tidak ikut mata kuliah pertama jadi aku harus ke kampus dulu. Mama harus sembuh, aku akan usaha agar bisa mendapatkan uang demi Mama." Angelica pamit pada Mamanya karena dia harus segera pergi kuliah. Dia tidak mau melewatkan jam mata kuliah yang kedua, karena tadi pagi dia telat dan melewatkan jam mata kuliah yang pertama. Angel pergi dengan mengendong tas yang berisi buku mata pelajaran kuliahnya. Dia sudah meninggalkan tas dan buku pelajaran kuliahnya di rumah sakit selama satu minggu ini. Dia berlari begitu cepat ke luar dari rumah sakit sehingga dia sampai di sebrang jalan depan rumah sakit. Gadis ini lalu mencegat angkutan umum kemudian dia naik angkot. Angel masuk ke dalam angkotan umum untuk pergi kemanapun. mobil ini melaju dengan cepat, beberapa menit kemudian, sudah sampai di depan pintu gerbang kampus. Angelica masuk ke kampusnya yang bernama Universitas Kusuma Arkana (kampus mewah milik orang kaya). Dia berjalan masuk sampai di gedung utama kampus sambil berlari. "Ah .. gawat! Aku hampir saja telat untuk jam mata kuliah ke 2." Saat Angel sudah masuk ke dalam gedung kampus, dia langsung belajar menuju ruangan kelas tempat mata kuliah sedang berlangsung. Dia sekarang tidak sengaja menabrak seorang pria yang berjalan menuju arahnya. sehingga dia jatuh ke lantai dan dia kaget saat melihat siapa sosok pria yang tidak sengaja dia tabrak. "Dasar ceroboh!" bentak seorang pemuda yang ditabrak Angel. "Apa? Leo Arkana?" Angel kaget kalau yang dia tabrak ternyata Leo. "Bisa tidak kamu diam, jangan selalu berteriak saat berjumpa denganku. Aku disini menyamar kenapa kamu selalu hapal denganku." Leo padahal memakai rambut palsu saat dia ke kampusnya dan dia juga memakai nama samaran lain tapi kenapa bisa gadis itu selalu mengenalinya. Pria ini langsung menarik tangan Angel. Dia menarik tangan Angelica, dia membawanya ke sebuah ruangan kosong yang ada di gedung kampus tersebut. "Lepaskan aku! Aku akan telat Tuan," kata Angel "Jangan jual m4hal, apa uang seratus juta itu belum cukup untuk kamu? Kamu mau berapa? Sebutkan! Kenapa aku selalu bertemu kamu?" tanya Leo sambil dia mencengkram erat dagu Angel. Saat Leo mencengkram erat dagu Angel, gadis itu malah membuat Leo kaget. Angel dengan cepat memeluk dan mencium bibir seksi Leo.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN