"Pergi kamu! Berani sekali kamu menciumku," pekik Leo sambil dia mendorong badan Angel.
"Maaf, aku salah! Aku pergi dulu karena aku akan telat masuk ke kelas. Itu salah kamu habisnya menarik tanganku." Angel meninggalkan Leo begitu saja, dia berlari begitu cepat secepat kilat setelah mencium Leo.
"Gadis barbar itu mengenali aku lagi. Sial! Dia gadis m***m yang selalu bertindak sesuka hati. Kenapa bisa aku harus bertemu gadis itu lagi?" Leo pergi begitu saja menuju gedung lain karena saat ini dia harus menemui Prof. Immanuel ada urusan yang lebih penting daripada mengejar Angel.
Sekarang Leo sedang melakukan pemeriksaan di kampusnya sendiri karena dia nanti akan menjadi dosen sementara di kampusnya. Leo sebenarnya anak pemilik kampus karena ada beberapa kejadian buruk pada kedua orang tuanya, maka dia harus segera menjadi pemilik kampus tersebut. Umur Leo masih muda umu 27 tahun, tapi dia sangat kaya rayw pemilik kampus dan pemilik perusahaan besar. Makanya dimanapun dia harus menyamar dan merahasiakan identitasnya demi keamanan saja.
Ketika Leo sedang di ruangan Prof.
Immanuel yang sedang membicarakan hal penting berbeda dengan Angelica yang harus kuliah. Angelica sudah berada di ruangan kelas tapi dia malah mengantuk dan tidur sampai mata kuliah berakhir. Dia hanya gadis nakal yang harus lulus saja, kuliah baginya hanya kewajiban tapi dia tidak belajar dan dia termasuk mahasiswi yang mendapat nilai buruk. Dia sering mengulang mata kuliahnya karena dia agak sedikit stupid. Saat mata kuliah sudah berakhir dia bangun kemudian bangun dari tidurnya.
"Hoammz... akhirnya selesai juga kuliah hari ini." Angel bangun dan dia melihat semua temannya sudah pergi karena jama mata kuliah sudah selesai tapi saat dia bangun dia kaget karena melihat sosok pria yang dia kenal.
"Ikuti aku ke sebuah tempat sekarang. Kamu tadi berani menciumku, jadi akan ada hukuman untuk kamu." Leo menarik paksa Angel keluar dari ruang kelas menuju ke suatu tempat karena dia butuh bantuana Angel.
"Lepaskan aku! Tuan Muda Leo, aku harus menjaga Mama di rumah sakit sekarang. Kenapa kamu mau bertemu denganku? Bukannya kamu tidak suka aku cium, mau aku cium lagi? tanya Angel.
"Diamlah!" Leo menarik paksa tangan Angel membawanya dengan paksa untuk mengikutinya ke ruangan pribadi miliknya di gedung Universitas.
Sekarang Angel dan Leo sudah masuk ke dalam ruangan pribadi yang begitu mewah. Angel baru kali ini melihat ruangan mewah di dalam kampus yang mewah bahkan ada tempat tidurnya juga. Dia menatap takjub, tapi dia langsung ingat kalau dia harus segera pulang demi Mamanya.
"Aku harus pulang." Angel berbalik badan lalu dia membuka pintu ruangan itu tapi Leo menariknya.
"Gadis barbar kurang ajar! Jangan pergi! Tutup mulut kamu dan jangan pernah memberitahu siapapun soal identitasku karena aku tidak mau mereka mengenali aku di kampusku ini," kata Leo dengan tatapan tajam yang mengintimidasi.
"Takut! Galak tapi tampan. Aku janji tidak akan memberi tahu siapapun kalau aku tahu kamu sedang menyamar. Biarkan aku pergi sekarang, sudah puas Tuan?"
"Jangan pergi dulu! Kamu ternyata gadis nakal perokok, pemabuk dan nilai kamu paling jelek.Aku tadi sudah melihat semuanya catatan kelakuan buruk kamu, mulai sekarang kamu harus menjadi pembantuku. Kamu jadi pembantu untuk membersihkan ruangan ini setiap hari, jika tidak kamu akan aku keluarkan dari kampus ini," ancam Leo.
"Apa? Tuan Muda jangan seperti itu. Baiklah! Aku akan menjadi pembantu kamu selama kamu mau. Tapi biarkan aku pergi dulu sekarang karena aku harus menjaga Mamaku di rumah sakit jadi tolong biarkan aku pergi," sahutnya.
"Pergi sekarang! Sore hari kembalilah bersihkan ruangan ini karena besok akan dipakai untuk penyambutanku menjadi guru," jawab Leo.
"Baik."
Malang benar nasib Angel, dia berniat mendapatkan hati Leo malah dia jadi kacungnya. Dia tidak peduli lagi lalu dia pergi begitu saja meninggalkan Leo. Angel kabur dari Leo dan dia berlari meninggalkan ruangan tersebut, gadis ini membuat Leo marah.
"Belum selesai bicara dia kabur. Awas saja nanti kalau aku ketemu, aku akan beri hukuman kamu." Leo tidak jadi mengejar Angelica karena dia dihentikan oleh seorang mahasiswi cantik anak dari Prof. Immanuel yang memberikan botol yang berisi minuman karena disuruh Prof. Immanuel.
Leo saat langsung meminum minuman yang diberikan oleh putri Prof. Immanuel karena tadi dia kehausan di ruangan Profesor dan sialnya tidak diberi minuman. Sementara Angel sudah berhasil kabur ke luar dari kampus dan sekarang dia sedang berada di depan pintu gerbang kampus. Dia tidak sengaja menabrak Bianca karena lari begitu cepat, Bianca dulunya sahabatnya tapi Mamanya berhasil merebut Papanya.
"Hei, lihat ini! Ternyata Angel yang putri orang kaya sekarang terlihat seperti pembantu saja. Kamu punya mata heh? Mata kamu buta? Punya mata tidak dipakai melihat malah kamu menabrak aku?" teriak Bianca.
"Bianca, biarkan aku pergi! Jika tidak aku akan mencakar habis wajah kamu," Angel sangat membenci Bianca yang bermuka dua.
"Bodyguard, cepat tampar dia! Aku tidak suka dengan gadis barbar kurang ajar ini." Bianca yang diikuti beberapa bodyguard pribadi ke kampusnya malah menyuruh bodyguardnya untuk memberi pelajaran pada Angel.
"Lepaskan aku! Jangan pegang tanganku," teriak Angel.
Bodyguard itu memukul Angel sampai jatuh ke tanah. Saat Angel sudah jatuh ke tanah, seorang pria datang membantu Angel. Pria itu ternyata Leo Arkana dia langsung dengan cepat memukuli para bodyguard Bianca itu.
"Pergi kalian! Kalau tidak aku akan menelpon polisi. Berani sekali menganiaya seorang mahasiswi di kampusku," pekik Leo yang sangat marah.
"Siapa kamu heh? Berani ikut campur?" tanya Bianca.
Leo langsung memanggil pengawal pribadinya yang bersembunyi dibalik pohon. Mereka langsung mengusir bodyguard serta Bianca yang menganggu Angelica.
"Kamu tidak apa-apa? Dasar menyusahkan. Ayo ikuti aku ke ruanganku, tidak mau jadi pembantuku malah kena bully orang." Leo sedikit kasihan pada Angelica dan dia menolong gadis ini.
Dia membawa Angelica ke ruangan pribadinya yang ada di kampus. Saat mereka berdua sudah masuk ke ruangan pribadi Leo, tiba-tiba badan Leo seolah sangat panas. Sepertinya tadi dia meminum sesuatu yang salah.
"Apa yang terjadi? Badanku sangat panas." Leo saat itu langsung memeluk tubuh Angelica dan menidurkan gadis ini di sofa mewah yang ada di ruangan tersebut.
"Jangan, bukannya kamu tidak suka padaku? Kenapa kamu seperti ini?" Angelica kaget kalau Leo langsung mencium dirinya dan meraba bagian tubuhnya.
"Diam!" ternyata Leo terkena jebakan sepertinya tadi dia meminum sesuatu minuman yang sudah diberikan obat perangsang dan membuatnya gairahnya memuncak.
Dia langsung melepaskan satu persatu baju yang dikenakan Angel. Angel hanya bisa pasrah karena dia tidak bisa memberontak mengingat tubuhnya sangat kecil di hadapan tubuh Leo yang atletis.
"Ah, sakit! Jangan seperti ini," teriak Angel saat Leo memasukkan pisang ambonnya ke dalam miliknya.
"Sial!" Leo sangat bersemangat bercinta dengan Angel dan dia tidak pernah seperti ini sebelumya.
Dia terus menikmati pemainannya sampai akhirnya dia klimaks. Leo saat itu langsung memeluk Angelica dan pingsan seketika itu. Sepertinya dia minum minuman yang diberikan putri Prof. Immanuel dan minuman itu pasti ada obat perangsangnya. Mungkin juga kadarnya sangat tinggi sehingga membuat Leo pingsan.
"Leo, kamu kenapa? Bangunlah! Jangan tidur di atasku, aku ingin segera pergi." Angel dipeluk dengan sangat erat sehingga dia tidak bisa kabur.
Angel terpaksa tidur dipelukan Leo karena dia sendiri tidak bisa kabur. Beberapa saat kemudian Leo sadar dari pingsannya. Dia melihat dirinya tidur di atas gadis nakal yang kemarin menghabiskan malam dengannya.
"Bangun kamu! Kenapa bisa aku tidur dengan kamu lagi?" Leo marah lalu dia membangunkan Angel dengan cara mencengkram erat dagunya.