Curahan Hati Ayu

1382 Kata

Hisyam menghela napas panjang ketika mendengar jawaban dari Ayu. Wajahnya menunjukkan kekecewaan yang amat sangat. Betapa tidak, Ayu kemarin sore sudah menunjukkan sikap yang membuatnya yakin bahwa Ayu akan menerima dirinya sebagai kekasih. "Why?" tanya Hisyam. Dia letakkan bunga yang semula akan dia berikan ke Ayu di atas meja kantin. "Papaku nggak boleh pacaran," jawab Ayu. Hisyam memandang wajah Ayu dengan seksama. Dia sepertinya baru menyadari ada kesedihan mendalam di diri Ayu. "Habis nangis ya?" tanyanya pelan. Ayu mengangguk. "Dimarahi Papa kamu?" "Nggak. Aku cuma kesel karena aku nggak bisa pacaran sama siapapun." Hisyam mendengus tersenyum. "Nggak perlu ada yang tau, Yu. Kan bisa backstreet," ujarnya memberi usul. Ayu menelan ludahnya. Wajah Said yang sedikit garang tadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN